Kuis Akhir Evolusi Perangkat Lunak

  Alif Adrian Anzary - 5025201274

SOAL

1.      Sebutkan dan jelaskan alasan mengapa perangkat lunak harus mengalami proses evolusi?

2.      Apa yang dimaksud dengan evolusi perangkat lunak, meliputi apa saja prosesnya?

3.      Untuk dapat menjaga kualitas dari perangkat lunak tersebut dalam melakukan evolusi perangkat lunak, maka dibuatlah ”Laws” dari perangkat lunak tersebut. Menurut Lehman apa saja Laws nya!

 

JAWABAN

1.   Proses evolusi perangkat lunak merujuk pada serangkaian perubahan dan pengembangan yang dialami oleh perangkat lunak selama siklus hidupnya. Ada beberapa alasan mengapa perangkat lunak harus mengalami proses evolusi:

·         Perbaikan Bug: Setiap perangkat lunak tidak dapat dihindari memiliki bug atau kesalahan. Melalui evolusi, pengembang dapat mengidentifikasi, melaporkan, dan memperbaiki bug tersebut untuk meningkatkan kinerja dan keandalan perangkat lunak.

·         Peningkatan Kinerja: Perangkat lunak yang baik harus terus berkembang untuk menjawab tuntutan dan harapan pengguna. Evolusi membantu pengembang untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan responsivitas perangkat lunak agar tetap relevan di lingkungan yang selalu berubah.

·         Penyesuaian dengan Teknologi Baru: Lingkungan teknologi terus berkembang, dan perangkat lunak harus dapat beradaptasi dengan teknologi baru. Proses evolusi memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan teknologi terkini, memanfaatkan perkembangan baru, dan mengikuti standar industri terbaru.

·         Pembaruan Keamanan: Ancaman keamanan terus berkembang, dan perangkat lunak yang tidak diperbarui rentan terhadap serangan. Melalui evolusi, pengembang dapat menyusun pembaruan keamanan, memperbaiki kerentanannya, dan menjaga integritas serta kerahasiaan data pengguna.

·         Penambahan Fitur Baru: Perangkat lunak yang terus berkembang harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan melakukan evolusi, pengembang dapat menambahkan fitur baru, meningkatkan fungsionalitas, dan memberikan nilai tambah kepada pengguna.

·         Optimasi Performa: Melalui evolusi, pengembang dapat mengidentifikasi dan mengoptimalkan bagian-bagian perangkat lunak yang memerlukan perbaikan performa. Hal ini dapat membantu mengurangi penggunaan sumber daya, mempercepat waktu respons, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

·         Kepatuhan Regulasi: Perangkat lunak seringkali harus mematuhi peraturan dan regulasi tertentu. Proses evolusi memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan perangkat lunak dengan persyaratan hukum dan regulasi yang berubah, sehingga tetap dapat digunakan tanpa melanggar aturan.

·         Perubahan Kebutuhan Pengguna: Kebutuhan dan preferensi pengguna dapat berubah seiring waktu. Dengan mengumpulkan umpan balik dari pengguna dan menganalisis tren pasar, pengembang dapat melakukan penyesuaian dan perubahan yang diperlukan agar perangkat lunak tetap relevan.

 

2.  Evolusi perangkat lunak adalah proses yang berkesinambungan, dan pengembang terus menerus memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan perangkat lunak untuk memastikan bahwa itu tetap relevan, andal, dan aman sepanjang waktu. Proses evolusi melibatkan sejumlah tahapan yang dapat mencakup hal-hal berikut:

·         Perencanaan dan Analisis: Tahap awal evolusi melibatkan perencanaan dan analisis kebutuhan. Pengembang mengevaluasi kinerja perangkat lunak saat ini, mengidentifikasi kelemahan, dan merencanakan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan atau menyesuaikan fungsionalitas.

·         Pengembangan Baru atau Pembaruan: Berdasarkan hasil analisis, pengembang dapat memutuskan apakah perlu mengembangkan versi baru dari perangkat lunak atau melakukan pembaruan pada versi yang sudah ada. Pembaruan ini mungkin mencakup penambahan fitur baru, perbaikan bug, atau peningkatan keamanan.

·         Desain dan Implementasi: Tahap ini melibatkan proses desain ulang dan implementasi perubahan. Pengembang merancang struktur baru atau memodifikasi yang sudah ada sesuai kebutuhan, dan kemudian menerapkan perubahan tersebut ke dalam kode sumber perangkat lunak.

·         Uji dan Verifikasi: Setelah perubahan diimplementasikan, perangkat lunak harus diuji untuk memastikan bahwa perubahan tersebut tidak menyebabkan bug baru atau masalah kinerja. Uji ini melibatkan pengujian fungsional, pengujian integrasi, dan pengujian kinerja untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi dengan baik.

·         Pengujian Pengguna dan Umpan Balik: Perangkat lunak yang telah diperbarui atau dikembangkan kemudian diuji oleh pengguna beta atau kelompok pengguna terbatas. Umpan balik dari pengguna ini sangat berharga untuk mengidentifikasi masalah atau perubahan yang mungkin diperlukan sebelum merilis secara luas.

·         Rilis dan Implementasi: Setelah semua perubahan diuji dan mendapatkan persetujuan, perangkat lunak dapat dirilis secara resmi. Proses ini melibatkan implementasi perangkat lunak baru atau pembaruan ke sistem atau infrastruktur yang relevan.

·         Pemeliharaan: Setelah rilis, perangkat lunak memasuki tahap pemeliharaan. Ini melibatkan pemantauan kinerja, perbaikan cepat terhadap bug yang ditemukan setelah rilis, dan pembaruan keamanan secara berkala.

·         Siklus Kembali ke Tahap Perencanaan: Siklus evolusi tidak berhenti setelah satu iterasi. Perubahan kebutuhan, perkembangan teknologi, dan umpan balik pengguna dapat memicu siklus kembali ke tahap perencanaan untuk memulai iterasi evolusi berikutnya.

 

3.    Maurice H. Halsted, seorang profesor komputer yang juga bekerja sama dengan Meir M. Lehman dalam penelitian perangkat lunak, mengusulkan beberapa "Laws of Software Evolution" atau Hukum Evolusi Perangkat Lunak. Meskipun ada beberapa formulasi dari hukum ini, Lehman's Laws of Software Evolution biasanya disajikan dalam enam hukum yang terkenal:

·         Hukum Perubahan Berkelanjutan (Continuing Change): Perangkat lunak harus secara berkelanjutan berkembang seiring waktu untuk tetap berguna. Jika tidak ada perubahan, perangkat lunak akan menjadi semakin tidak efektif atau ketinggalan zaman.

·         Hukum Kompleksitas Berkembang (Increasing Complexity): Saat perangkat lunak berkembang, kompleksitasnya cenderung meningkat. Pengembang perangkat lunak harus aktif berusaha mengelola dan mengurangi kompleksitas tersebut untuk mencegah penurunan produktivitas dan peningkatan risiko kesalahan.

·         Hukum Pertumbuhan Konsisten (Conservation of Familiarity): Ketika perangkat lunak berkembang, pengetahuan atau keahlian dalam sistem tersebut tetap ada di antara tim pengembang. Upaya yang diperlukan untuk memahami dan memodifikasi perangkat lunak meningkat seiring waktu.

·         Hukum Besaran Berkembang (Continuing Growth of Functionality): Fungsi baru harus terus ditambahkan ke perangkat lunak untuk menjaga kepuasan pengguna. Jika tidak ada penambahan fitur baru, perangkat lunak akan dianggap usang dan tidak berguna.

·         Hukum Biaya Kendali Berkembang (Continuing Growth of Costs): Biaya untuk memelihara perangkat lunak cenderung meningkat seiring waktu. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang cukup besar untuk mengelola dan mengontrol biaya pemeliharaan.

·         Hukum Deklinasi Sistem (Declining Quality): Kualitas perangkat lunak cenderung menurun seiring waktu kecuali jika upaya khusus dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkannya.

 

Hukum-hukum ini menggambarkan sifat evolusi perangkat lunak dan menunjukkan pentingnya manajemen evolusi perangkat lunak yang efektif. Menerapkan prinsip-prinsip ini membantu organisasi dalam merencanakan, mengelola, dan memahami dampak dari perubahan dalam siklus hidup perangkat lunak.


Comments

Popular posts from this blog

program conversion untuk composite database